Kamis, 29 Maret 2012

Voodoo Band


Voodoo Rock Band !!!

Hmm... masih ingatkah para blogers dengan lagu "Salam Untuk Dia" yang tenar banget di era 90-an? Kalo blogers ingat, pasti juga ingat dimana pada era tersebut, semua stasiun radio tiap hari memutar lagu tersebut dan menjadi ‘most request’ yang cukup berkibar. Sayangnya, ketika era pop-rock mulai meredup, nama Voodoo pun pelan-pelan mulai tergerus. Malah mereka sempat “bubar” dan pecahannya itu tergabung dalam band yang bernama Opera.

Awalnya, Voodoo terbentuk di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1991 oleh Edo Widiz (paul gilbertnya indonesia ). Kabarnya, band ini dinamakan Voodoo karena semua personilnya saat itu suka dengan hal2 yang berbau mistis dan tentu saja agar nama band ini mudah dikenal & diingat. Pada awalnya, voodoo dihuni oleh 3 personil, yaitu Edo Widiz pada gitar, Doddy Katamsi pada vokal, dan Adman Maliawan pada bass. Kemudian baru Ossa Sungkar bergabung sebagai drummer. Pada Saat pembuatan album demo untuk album pertama Voodoo, Dody (vocal) mengundurkan diri dan bergabung dengan group Elpamas. Dan sebagai penggantinya adalah Oppie. Dengan Formasi Edo (gitar), Awan (bass), Ossa (drum) & Oppie (vocal) pada akhir tahun 1993 Voodoo merilis album perdana yang memiliki dua versi, yaitu "1994 & Dawai Nurani" dengan hitsnya “Katakan & Dawai Nurani”. Pada pertengahan tahun 1994 Awan (bass) mengundurkan diri dan digantikan dengan Atenk. Pada bulan September 1995, Voodoo merilis album ke II dengan title W.O.B (Wis Ojo Bingung) yang disebut sebut sebagai "Most Wanted Album" dan menghasilkan hits “Salam Untuk Dia, Hasrat Jiwa & Abal – Abal". Setelah beberapa saat beredarnya album W.O.B ini, Oppie (vocal) mengundurkan diri dan penggantinya ialah Yoyo Ragil. Pada Bulan Mei 1997, Voodoo merilis album Re-packaging yang bertitle "Selamanya", dimana dalam album ini terdapat double single lagu “Selamanya & Cium”, sisanya adalah lagu dari album sebelumnya yang diaransemen ulang. Pada pertengahan tahun 1999 Voodoo merilis album ke IV yang dibertitel "OYEA (Ossa Yoyok Edo Atenk)” dengan lagu andalan “Hitam Putih & Prahara”. Ditahun 2000, Voodoo mempersembahkan sebuah album yang dikemas dalam “Kumpulan Lagu Terbaik” untuk para pencinta musik tanah air yang merupakan album terakhirnya.

Voodoo dikenal sebagai band rock yang rumit dan punya idealisme tinggi. Bisa dibilang ini band indonesia dengan rasa kelas dunia dan sangat amat pantas satu panggung dengan band sekelas Mr. Big. Dimana pada era saat ini, belum ada satu pun musisi yang mampu membuat band dengan warna musik seperti ini di indonesia.

Di 2009, Voodoo sempat kembali. Kembalinya band Voodoo dirasa sangat pas dengan kondisi saat itu(dan sekarang) dimana band baru banyak bermunculan namun dengan genre yang sama. “Salah satu alasan kembalinya Voodoo, kita ingin meluruskan kembali Rock yang sebenarnya, sehingga band-band lain yang merusak keragaman musik kita ini sadar,” tegas Ossa Sungkar.
Hal ini dimulai dengan single "Bawa Pergi Cintaku" yang menjadi titik balik kembalinya voodoo, namun sayang pangsa pasar musik indonesia tidak berpihak kepada mereka. Dalam single tersebut, Voodoo memperkenalkan vokalis baru mereka yaitu Suley yang karakter suaranya mirip Chris Cornell (vokalis SoundGarden / Audio Slave).

Namun suley hanya bisa mengisi satu single itu saja dan setelah itu keluar dari band ini dan digantikan oleh Reysa. Tidak lama, Reysa keluar, dan yang paling mengejutkan adalah atenk, yang juga ikut keluar dari band ini. Posisi nya pun diisi oleh Novy yang katanya merangkap jadi vocal dan bass. Gonta ganti personil ini kembali membuat voodoo vakum untuk saat ini.

Pertanyaannya adalah, apakah Voodoo masih bisa diterima di pasar yang kini dijejali anak muda yang "kreatif" ? Akankah Voodoo masih mempunyai tempat di hati penggemar musik, Ataukah hanya buat fans lawasnya seperti saya ini ? Semoga voodoo tidak termarjinalkan diantara band band baru indonesia yang tumbuh begitu cepat bagaikan wabah ulat bulu...

READ MORE - Voodoo Band

White Shoes and The Couple Company


Bandnya baru aku tau dari Radio Show Tv_one  .. dan akupun falling in love pada pandangan yang pertama, mereka kuereennn ! 


White Shoes & The Couples Company adalah sebuah band kecil yang sedikit dipengaruhi oleh semangat akustik para musisi classic jazz di tahun 30-an. Dengan classic strings arrangement yang dibubuhi sedikit retro disco, easy listening accoustic ballads & sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir 70-an.

Agustus 2002, di sebuah kampus kesenian di bilangan Jakarta Pusat. Dua orang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio) yang sedang menjalin hubungan asmara, memutuskan untuk membuat sebuah grup musik dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rhythm, serta Saleh pada posisi gitar melodi. Dengan formasi awal ini mereka bertiga tampil pertama kali pada sebuah acara kampus. Namun tampil hanya bertiga bukanlah rencana pertama, karena dari awal sebenarnya Sari & Rio ingin sekali mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky Surya Virgana (Ricky) & Mela. Tetapi karena sedang sibuk mengajar dan mengisi beberapa orchestra, mereka tak dapat ditemui. Selang beberapa bulan, mulailah sepasang suami istri tersebut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company, Ricky pada posisi bass & cello serta Mela pada posisi keyboard, piano & viola.

Ini ada Interview dengan WSATCC  :)


Siapakah mereka? Darimanakah asal mereka? Kenapa namanya panjang sekali ya? Kan susah nyebutnya. Udahlah baca aja ga usah banyak komentar.

siapakah yang pake sepatu putih dan siapakah yang berpasangan?

semua bersepatu putih, dan alhamdulillah semua sudah berpasangan.

jika bisa melarikan diri, akan melarikan diri kemana?

kemana saja yang penting bisa bersama selamanya

apakah chamber pop itu?
itu cuman istilah.

yang bikin WSATCC spesial adalah?
Kami muda dan telah menikah.

5 lagu favorit? Mengapa?

Bebel Gilberto – Lonely
Gorge Ben – Taj Mahal
Manu Chao – King of Bongo Bong
Macy Gray – I try
Ms. Dynamite – Dy-Na-Mi-Tee
karena kelima lagu diatas adalah lagu-lagu terpilih.

pengen manggung kayak gimana yah? Set panggungya.
ingin sekali manggung di depan orang-orang yang kami cintai, tapi telah tiada atau sulit hadir karena tinggal terlalu jauh di luarkota. kalo sudah begitu set panggung menjadi tidak penting.

5 album favorit?
1984-David Bowie / RCA (1974)
Highway 61 Revisited-Bob Dylan / Columbia ( 1965)
Daydream Nation-Sonic Youth / Enigma(1988)
OST. Gita Cinta dari SMA- Guruh Soekarno Putra / Musica (1982)
Duo Kribo-Duo Kribo / ( 1977 )

album apa aja yang kamu inginkan, tapi kamu belum punya?

Do What You Like-AKA (1974), OST Tiga Dara – Ismail Marzuki (1952), OST “Badai Pasti Berlalu” (1981)

band lokal lain yang menurut kamu bagus? 5 atau 6 atau 10 juga boleh

AKA, Gypsy, Koes Bersaudara, Bandempo, The Upstairs, Sekarwati, Kornchonk Chaos, The Jonis, Seek Six Sick, Tomorow People Ansamble, The Adams dan masih banyak lagi.


makanan favorit?
- Soto Lemes, Brawijaya ( di depan Studio Pendulum, Jakarta)
- Bubur Karpet, Radio Dalem
- Bubur Ayam Sukabumi, di Tebet


11 tahun lagi, WSATCC sudah jadi apa?
udah bubar.


ada rencana menjadikan WSATCC sebagai sumber penghasilan hidup? Bagaimana taktik yang dilakukan?
kita membentuk White Shoes & The Couples Company bukan untuk sumber mata pencaharian, jadi kalo untuk itu gak ada taktik apa-apa.


carpenters atau teti kadi? Mengapa?
kenapa mesti Teti Kadi? kenapa nggak Dedi Damhudi?


kalo udah tua nanti dan udah lama brenti ngeband, terus denger radio memutar lagu kalian, bagaimana kira kira perasaan kalian? Apa yang akan kalian lakukan?
Kami akan merasa mujur dan akan menari cha-cha.


biasanya sebelum manggung pada ngapain aja dulu?
biasanya ngumpul disatu rumah, lalu ceksound, kalo nggak ada ceksound, sore-sore yang cowok biasanya pada main bola, buat yang cewek biasanya nonton TV, masak, gosip, terus makan bareng-bareng, baru berangkat.


waktu umur 17 kamu lagi dengerin album album apa?
Rio : T-Rex.
Sari: Thurston Moore ” Psychic Hearts ”
Ricky: Jimi Hendrix & The Experience.
Saleh: Deftones.
Mela : Luluk Purwanto & Helsdingen Trio.
John: Kitaro & Lagu-lagu klasik tradisional Cina.
Indra Ameng: The Cure “Boys Don’t Cry”.


kalo pengen ngontak WSATCC kemana ya?
ke Tn. Indra Ameng :0818817548


pertanyaan favorit jika diinterview?
“siapa sajakah yang menjalankan White Shoes & The Couples Company?”
last !!!
thanks

thanks juga? 



READ MORE - White Shoes and The Couple Company